Kamis, 27 Oktober 2016

Analisis Structure dalam sebuah Teks



A Blessing behind a Tragedy
            Years ago, there lived a black family in Scotland. They were the Clark family with nine children. They had a dream to go to America. The family worked and saved. They were making a plan to travel with their children to America. It had taken several years but finally they had saved enough money. They had gotten passports and booked seats for the whole family member on a new liner to America.
            The entire family was full of anticipation and excitement for their new life in America. However, a few days before their departure, the youngest son was bitten by a dog. The doctor sewed up the boy. Because of the possibility of getting rabies, they were quarantined for many days. They were still in quarantine when the departure time came. The family dreams were dashed. They could not make the trip to America as they had planned.
            The father was full of disappointment and anger. He stomped the dock to watch the ship leave without him and his family. He shed tears of disappointment. He cursed both his son and God for the misfortune.
            Five days later, the tragic news spread throughout Scotland. The ship, the mighty Titanic, had sunk. It took hundreds of passengers and crews with it. The Titanic, which had been called the unsinkable ship, had sunk. It was unbelievable but it was true.
            The Clark family should have been on that ship, but because their son got bitten by a dog, they were left behind. When the father heard the news, he hugged the son and thanked him for saving the family. He thanked God for saving their lives. It was a blessing behind a tragedy.  

Analysis 
 
“Translate into Bahasa Indonesia”
Berkah di Balik sebuah Tragedi
          Dahulu kala, hiduplah sebuah keluarga miskin di Skotlandia. Mereka adalah keluarga Clark dengan sembilan anak. Mereka bermimpi pergi ke Amerika. Keluarganya bekerja dengan begitu keras. Mereka berencana untuk melakukan perjalanan bersama anak-anaknya ke Amerika. Butuh beberapa tahun namun pada akhirnya mereka memiliki cukup uang. Mereka telah mendapatkan passport dan tiket untuk masing-masing anggota keluarganya di  sebuah Kapal Samudera baru yang menuju Amerika.
            Seluruh anggota keluarga penuh antisipasi dan kegembiraan untuk  kehidupan barunya di Amerika. Akan tetapi, beberapa hari sebelum keberangkatannya, si anak lelaki termuda di gigit  seekor anjing. Dokter memeriksa si anak laki-laki. Karena kemungkinan mendapatkan penyakit rabies, mereka dikarantina untuk beberapa hari. Mereka masih dikarantina ketika waktu keberangkatan tiba. Impian keluarganya hancur. Mereka tidak dapat melakukan perjalanan ke Amerika seperti yang telah direncanakan.
            Sang Ayah sangat kecewa dan marah. Dia mengentakkan kaki di dermaga menyaksikan kapal berangkat tanpa dia dan keluarganya. Dia meneteskan air mata kekecewaan. Dia mengutuk  anak lelakinya dan Tuhan atas kemalangan ini.
            Lima hari kemudian, berita tragis tersebar diseluruh Skotlandia. Kapal itu, Titanic yang kuat, tenggelam. Kapal yang membawa ratusan penumpang dan awak kapal bersamanya. Kapal Titanic, yeng telah terkenal dengan Kapal yang tak bisa di tenggelamkan, telah tenggelam. Hal itu tak dapat dipercaya namun itulah yang terjadi.
            Keluarga Clark harusnya berada di dalam kapal, tetapi karena anak lelakinya digigit seekor anjing, mereka tertinggal. Ketika sang ayah mendengar kabar tersebut, dia memeluk anak lelakinya dan berterima kasih padanya karena telah menyelamatkan keluarga. Dia berterima kasih pada Tuhan atas keselamatan hidup keluarganya. Itulah sebuah berkah dibalik sebuah tragedi.            


VERB

Verb 1
Verb 2
Verb 3
Live
Lived
Lived
Save
Saved
Saved
Take
Took
Taken
Bite
Bit
Bitten
Sew
Sewed
Sewed
Get
Got
Gotten
Quarantine
Quarantined
Quarantined
Come
Came
Come
Plan
Planned
Planned
Stomp
Stomped
Stomped
Spread
Spread
Spread
Sink
Sank
Sunk
Call
Called
Called
Hear
Heard
Heard
Leave
Left
Left
Thank
Thanked
Thanked
Hug
Hugged
Hugged